Blog informasi penggemar : Land Rover Series, Motor Classic, dan olah raga sepeda Gunung (MTB)

Sabtu, 16 Mei 2009

Tantangan dan petualangan




Manusia bermain. Konsepsi psikologi ini sangat tepat untuk menggambarkan kecerdasan manusia merumuskan starategi transaksional dengan lingkungannya.

Dalam tekanan pekerjaan yang mengikis relasi sosial, sebagian orang melarikan diri pada deru mesin, bau bensin-solar, derit decit ban, pekatnya lumpur, terjalnya bebatuan dengan menunggang jip berpenggerak empat roda menjelajahi pedalaman tak terjamah.

Dengan cara itu, relasi sosial yang renggang akan kembali terjalin sekaligus memenuhi hasrat kejantanan. Diakui atau tidak kegiatan off road dan olahraga alam terbuka lekat dengan keberanian dan kenekatan

Butuh nyali untuk melakukan kegiatan yang bikin pinggang pegal dan pantat terasa tebal. Kebugaran fisik dituntut prima. Perhitungan pun harus tepat agar tunggangan tak terperosok. Namun, tak kalah penting, kekompakan dan kerja sama sesama off roader dan kerja sama mutlak dibutuhkan karena perjalanan off road selalu dihadapkan pada kondisi serba ekstrem.

“Jalan yang tidak tertata, hingga masalah kerusakan mesin, itu membutuhkan penanganan bersama. Kita tidak bisa melakukannya sendiri,”

Pernah suatu ketika mobil yang kita kendarai rusak di tengah hutan di daerah Saketi - Jawabarat, tanpa banyak omong kita harus saling  membantu tanpa diminta.

Selain keberanian ekstra, menekuni hobi ini juga butuh dana tak sedikit. Namun dengan dana yang pas-pasan pun bisa mengakalinya dengan komponen yang tidak melulu brand new, karena terkadang komponen bekas yang ber"merk" jauh lebih bagus daripada komponen baru yang "abal-abal. Selain itu, kendaraan jenis 4X4 juga mengkonsumsi bahan bakar jauh lebih boros dibandingkan dengan mobil "normal".

Bayangkan si "Bujel" adalah sebuah jeep Land Rover seri II tahun pembuatan 1967 dengan kapasitas silinder 3500 cc konsumsi bahan bakarnya paling irit 1 : 7 itu kalau jalan normal di aspal mulus, namun sesuai habitatnya adalah di jalan offroad yang penggunaan konsumsi bahan bakarnya bisa-bisa hanya 1 : 5, bandingkan dengan kondisi mobil modern saat ini yang sangat-sangat canggih irit pula bahan bakarnya. Namun sekali lagi hobi tetaplah hobi, terkadang mudahnya teknologi jadul menjadi keasyikan tersendiri dalam melakukan modifikasi hingga engine swaping, dan kala mengendarainya merupakan keasyikan sendiri.

Kadang dana yang pas-pasan juga menjadikan kita kreatif, si "Bujel" telah saya lengkapi dengan gardan portal 1 ton milik Jeep sejenis dari Scout International yang terkenal kuat dengan dana yang cuma ratusan ribu saja, bahkan komponen penghenti laju (rem) telah pula saya ganti degan disc break dengan harga yang juga hanya beberapa lembar ratusan ribu, sangat murah bukan jika kita kreatif.

Mengeluarkan biaya besar untuk mempersiapkan kendaraan biasa dilakukan para off roader yang "tajir" agar tunggangan mereka selalu siap dibawa berpetualang dan tak ingin kalah bertarung kala kejenuhan di kantor sudah tak tertahankan.

Namun kadangkala, tak melulu kegiatan bertarung yang dilakukan para offroader, tanggung jawab kemanusiaan sebagai bagian dari rasa sosial dan kesetiakawanan juga sangat tinggi, terbukti dari hadirnya kendaraan 4X4 (bersama LRCI-red)ini pada saat Gempa tsuami di Aceh, Jogja, Begkulu, Pangandaran hingga berita terakhir jebolnya bendungan situgintung menjadi saksi bahwa kendaraan ini sangat dimungkinkan melaluinya karena medan yang rusak berat oleh bencana.

Salam

Nanto

0 komentar:

Posting Komentar

Titi Kolomongso Ndunyo


Cak Nanto